Penandatanganan MoU STAI Al-Fatah dan MINA |
Kerjasama ini dikukuhkan dengan penandatanganan MoU oleh Kepala STAI Al-Fatah Wahyu Iwa Sumantri, MP., Pemimpin Redaksi MINA Ismet Rauf, dan Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur di Masjid At-Taqwa Cileungsi Bogor, Selasa (28/6).
“Kerjasama bertujuan memberikan bekal kemampuan kepada setiap mahasiswa agar siap terjun ke lapangan kerja,” kata Pemred MINA, Ismet Rauf saat memberikan sambutan.
Nota kesepahaman yang ditandatangani meliputi kerjasama pengembangan jurnalistik antara lain dalam pelatihan, magang, dan pertukaran informasi.
Kerjasama itu termasuk kerjasama pembinaan mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam STAI Al-Fatah dan pemberian beasiswa bagi mahasiswa STAI Al-Fatah yang telah menjadi wartawan tetap MINA sesuai rekomendasi manajemen MINA.
Sementara itu Iwa Sumantri, MP., mengatakan bahwa mahasiswa STAI Al-Fatah menjadi ujung tombak MINA sejak awal berdirinya kantor berita Islam pada 2012 lalu.
“Kerjasama ini terjalin untuk saling mengokohkan dan menguatkan program dalam mewujudkan lahirnya para pakar di bidang jurnalistik. STAI Al-Fatah dapat bisa memberikan kontribusi ke arah itu,” kata Wahyu.
Imaam Yakhsyallah Mansur dalam memberikan tausyiah mengatakan STAI Al-Fatah dan MINA bisa saling mengokohkan diri dalam bidang jurnalistik.
“Semoga STAI Al-Fatah menjadi sumber wartawan Islam yang profesional dan MINA bisa mengokohkan diri sebagai kantor berita Islam yang profesional yang bergerak dalam bidang dakwah,” katanya.
Penandatangan MoU disaksikan oleh ratusan peserta yang melakukan itikaf di Masjid At-Taqwa berasal dari Jabodetabek dan Kalimantan tersebut. Imaam Yakhsyallah berharap bisa membawa pengaruh bagi umat Islam ke depan yang memberikan kesadaran menjadi umat terbaik di seluruh dunia.
“Betapa besar pengaruh tulisan bagi perkembangan peradaban, profesionalisme, dan akidah manusia,” tegasnya.
Hal ini terbukti, katanya, dengan sambutan dari Wakil Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah selaku Perdana Menteri Palestina di Jalur Gaza saat itu yang mengakui MINA sebagai kantor berita Islam yang akan mewakili suara umat Islam.
“Kata Ismail Haniyah, dua hadiah terbesar dari Indonesia adalah Rumah Sakit Indonesia dan Kantor Berita Islam MINA,” ungkapnya.
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
“Kerjasama bertujuan memberikan bekal kemampuan kepada setiap mahasiswa agar siap terjun ke lapangan kerja,” kata Pemred MINA, Ismet Rauf saat memberikan sambutan.
Nota kesepahaman yang ditandatangani meliputi kerjasama pengembangan jurnalistik antara lain dalam pelatihan, magang, dan pertukaran informasi.
Kerjasama itu termasuk kerjasama pembinaan mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam STAI Al-Fatah dan pemberian beasiswa bagi mahasiswa STAI Al-Fatah yang telah menjadi wartawan tetap MINA sesuai rekomendasi manajemen MINA.
Sementara itu Iwa Sumantri, MP., mengatakan bahwa mahasiswa STAI Al-Fatah menjadi ujung tombak MINA sejak awal berdirinya kantor berita Islam pada 2012 lalu.
“Kerjasama ini terjalin untuk saling mengokohkan dan menguatkan program dalam mewujudkan lahirnya para pakar di bidang jurnalistik. STAI Al-Fatah dapat bisa memberikan kontribusi ke arah itu,” kata Wahyu.
Imaam Yakhsyallah Mansur dalam memberikan tausyiah mengatakan STAI Al-Fatah dan MINA bisa saling mengokohkan diri dalam bidang jurnalistik.
“Semoga STAI Al-Fatah menjadi sumber wartawan Islam yang profesional dan MINA bisa mengokohkan diri sebagai kantor berita Islam yang profesional yang bergerak dalam bidang dakwah,” katanya.
Penandatangan MoU disaksikan oleh ratusan peserta yang melakukan itikaf di Masjid At-Taqwa berasal dari Jabodetabek dan Kalimantan tersebut. Imaam Yakhsyallah berharap bisa membawa pengaruh bagi umat Islam ke depan yang memberikan kesadaran menjadi umat terbaik di seluruh dunia.
“Betapa besar pengaruh tulisan bagi perkembangan peradaban, profesionalisme, dan akidah manusia,” tegasnya.
Hal ini terbukti, katanya, dengan sambutan dari Wakil Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyah selaku Perdana Menteri Palestina di Jalur Gaza saat itu yang mengakui MINA sebagai kantor berita Islam yang akan mewakili suara umat Islam.
“Kata Ismail Haniyah, dua hadiah terbesar dari Indonesia adalah Rumah Sakit Indonesia dan Kantor Berita Islam MINA,” ungkapnya.
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)