 |
| Mahasiswa KKN STAI Al-Fatah beri bantuan korban longsor di Banjarnegara |
Ketua tim KKN Banjarnegara, Lu’lu’ Fitroh Islamy mengatakan, bantuan yang diberikan berupa uang tunai. “Kami ada sedikit rezeki untuk membantu keluarga korban longsor. Jumlahnya tidak banyak, tapi kami berharap bantuan kami dapat bermanfaat untuk keluarga korban yang ditinggalkan,” kata Fitroh.
Ia menjelaskan kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), bahwa mereka tidak diizinkan oleh Tim SAR Ukhuwah Al-Fatah Rescue untuk ikut ke lokasi kejadian, karena diperkirakan masih berbahaya.
“Jadi bantuannya kami kumpulkan kepada koordinator Muslimat Niyabah Banjarnegara, agar disatukan dengan bantuan yang diberikan oleh jama’ah taklim muslimat desa Gumelem Kulon dan Gumelem Wetan. Nantinya bantuan tersebut akan diberikan kepada keluarga korban oleh tim Al-Fatah Rescue,” ujarnya.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan tetap tabah dan sabar menghadapi musibah ini, serta bantuan yang diberikan dapat meringankan beban mereka,” tambahnya.
Longsor di Dusun Wanarata, Desa Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu sore (18/6), menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka.
Tiga korban meninggal tertimbun longsoran tersebut adalah Sudarno Dasimin (45), Ahmad Bahrudin (43), dan Ahmad Hidayatuloh Al-Wato (33), warga Desa Gumelem Kulon RT 03 RW 10, Kecamatan Susukan, Banjarnegara
Sementara itu, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jawa Tengah langsung menggerakkan aksi infaq donasi untuk korban longsor banjarnegara.
“Alhamdulillah, kita langsung bergerak via sosmed, dan dalam hitungan jam sudah terkumpul lebih dari 7 juta rupiah untuk kita salurkan melalui Tim Ukhuwah Al-Fatah Rescue di lokasi kejadian,” ujar Nurokhim, koordinator penggalangan dana.
Dikutip dari M’iraj Islamic News Agency (MINA)