“Kegiatan ini untuk melazimkan mahasiswa berada di ruang diskusi, serta membekali mahasiswa KPI (Komunikasi Penyiaran Islam) sebagai jurnalis atau dai dengan wawasan kajian lintas agama sebagai upaya membentengi aqidah Islam,” kata Deni Rahman yang mewakili ketua STAI Al-Fatah kepada MINA.
“Keterlibatan mahasiswa sebagai panitia, juga menjadikan kegiatan seperti ini menjadi ajang membiasakan mahasiswa mengadakan sebuah event,” tambahnya.
Deni mengatakan, kegiatan dengan konten yang bervariasi akan terus diupayakan untuk bisa menjawab persoalan-persoalan umat.
“Harapannya kedepan supaya mahasiswa semakin percaya diri menjadi dai/jurnalis yang menyuarakan islam,” ucapnya.
“Mahasiswa dapat menggali potensi diri dalam mengkonter serangan dari luar Islam dengan kemampuan yang dimiliki, misalnya melalui tulisan, media, film maupun adab/praktek,” kata Deni menambahkan.
Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut meliputi unsur tokoh, asatidz, akademisi, praktisi, syubban, mahasiswa, dan umum. Serta tidak kalah pentingnya adalah unsur ummahat (muslimah).
Hadir sebagai pembicara, Iwan Setiawan, S.T selaku Sekjen Arimatea serta Dewa Putu Adhi selaku muallaf dari Hindu dan mantan musisi.