Cileungsi, Kabupaten Bogor, 20 Rajab 1435/19 Mei 2014 (MINA) – Utusan Yayasan Al-Ibdaa Mesir, Syaikh Hamdi Muhammad Abdul Ghaffar, MA, Senin, mengunjungi Sekolah Tinggi Agama Islam (STIA) Al-Fatah Cileungsi, Bogor, untuk mengembangkan pengajaran Bahasa Arab.

Hamdi Muhammad Abdul Ghaffar
 “Yayasan kami memiliki visi mengembangkan studi Bahasa Arab di negara-negara dunia. Kunjungan ini bertujuan melakukan penelitian, khususnya STAI Al-Fatah dalam mengembangkan pengajaran bahasa Arab.” Kata Hamdi.

Kunjungan tersebut berfokus kepada mengembangkan salah satu proyek untuk menyebarluaskan atau mengenalkan bahasa Arab.

Hamdi mengatakan kepada mahasiswa STAI Al-Fatah, “Salah satu proyek yayasan kami membangun sebuah lembaga Bahasa Arab terbesar di dunia, dan langkah kecil yang sedang dijalankan yaitu berkunjung ke Indonesia sebagai negeri yang penduduknya mayoritas Muslim.”

Ia menggambarkan hanya ada dua persoalan yang dapat mempersatukan umat Islam. Pertama bahasa Arab dan kedua pembebasan Al-Aqsa. “Bahasa Arab sangat mungkin untuk menjadi bahasa Internasional, tidak ada yang tidak mungkin,” katanya.

“Umat Muslim baik itu di Indonesia, di Arab maupun di negara-negara lainnya memiliki keinginan untuk memasyarakatkan Bahasa Arab. ”Kelak Umat Islam akan bersatu dalam suatu pembahasan mengenai bahasa Arab, dan itu menjadi modal penting untuk mempersatukan umat Islam.” jelasnya.

“Banyak unsur yang dapat menyatukan umat Islam, pertama Aqidah, seperti berkumpulnya semua umat Muslim dari berbagai dunia ke Mekkah. Kedua memiliki perhatian yang sama tentang Al-Quds” tuturnya.
“Dan saya yakin semua itu bisa disatukan dengan Bahasa Arab,” tuturnya lagi.

“Insya Allah setelah kita dapat menyatukan unsur ini, kelak kita akan menemukan jalan lain untuk membebaskan Al-Aqsa dengan bahasa Arab ini,” kata Hamdi.

Yayasan Al Ibdaa memiliki perhatian khusus agar umat Muslim bisa belajar Bahasa Arab dan membebaskan Masjid Al Aqsa. (L/Fauziah/Nidiya/P04/IR)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Lebih baru Lebih lama